Ketua Umum LSM PUSAKA, Lujeng Sudarto ikut angkat bicara terkait masalah pelecehan terhadap wartawan yang dilakukan oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial “L” yang bertugas di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Pasuruan
Ketua Umum LSM PUSAKA sangat menyesalkan dan prihatin atas fenomena masih banyaknya oknum pegawai pemerintah, yang berpakaian seragam dan kehidupannya dibiayai oleh rakyat, bersikap dan prilaku yang tidak bermoral.
“Sangat tidak pantas bagi orang yang isi perutnya dibiayai masyarakat berlaku tidak sopan, bahkan melecehkan warga yang membiayai hidupnya,” ungkapnya.
Ditegaskan, terhadap oknum PNS pelaku pelecehan terhadap wartawan dan masyarakat agar diberi pembinaan moral oleh atasannya. “Pimpinan yang bersangkutan harus memberikan teguran, pembinaan mental dan etika, serta penegakkan disiplin pegawai negeri sipil yang notabene adalah pelayan masyarakat,” ungkapnya dengan tegas.
Lujeng juga menyampaikan kepada aparat berwenang, terutama aparat Kepolisian, agar senantiasa memberi bantuan perlindungan kepada para wartawan dalam melaksanakan tugas peliputan atau investigasi.
“Jika ada laporan dari rekan wartawan atas perilaku menyimpang dari oknum warga maupun oknum PNS di lokasi peliputan, semestinya segera ditindak lanjuti. Bantu semua pihak mencari solusi damai dengan cara memediasi kedua belah pihak,” sebutnya.
“Upayakan memediasi para pihak yang berperkara, jika tidak dicapai kata damai, akan kami bawa masalah tersebut ke INSPEKTORAT dan harus diproses sesuai aturan,” ucap Ketua Umum LSM PUSAKA, Lujeng sudarto pada awak media Tribunus-Antara.com(12/12) komunikasi harus ditingkatkan guna meredam Ego masing-masing pihak, dan wartawan itu merupakan mitra, sesuai profesinya penyampai informasi pada masyarakat, bukan untuk dipojokkan atau dilecehkan. (A)
Posting Komentar